LAYANAN
ARTIKEL & BERITA TERKINI
Jakarta (07/10) — Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan menandatangani Kesepakatan Bersama untuk memperkuat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) transportasi dalam mendukung terwujudnya sistem transportasi nasional yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan. Penandatanganan dilaksanakan di Kantor BPSDMP, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/10), disaksikan oleh jajaran pejabat dari kedua unit eselon I Kementerian Perhubungan.
Jakarta, (24/09) – Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kementerian Perhubungan dan Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti menandatangani kesepakatan bersama di bidang pendidikan dan pelatihan transportasi serta logistik. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda, Risal Wasal, dan Rektor ITL Trisakti, Yuliantini, pada Rabu (24/9) di Kampus ITL Trisakti, Jakarta Timur.
The railroad crossing on Pondok Rajeg Road, Citayam – Nambo Lines is a railroad crossing with a gate that still has minimal signs, which has the potential for accident conflicts at railroad crossings between road users and passing trains. This study aims to provide recommendations for handling in accordance with the guidelines in SK.770 / KA.401 / DRJD / 2005 concerning Technical Guidelines for Level Crossings between Roads and Railways. The survey conducted in this study was a road inventory to determine the road geometry at the railroad crossing and a survey of road traffic volume. Recommendations for handling the level crossing on Pondok Rajeg Road, Citayam – Nambo Lines are to improve safety at level crossings and prevent accidents by adding signs.
Chronic traffic congestion in the Greater Jakarta (Jabodetabek) region has resulted in economic losses of up to IDR 100 trillion per year (World Bank), primarily caused by fragmented transportation systems, high dependency on private vehicles, and the lack of intermodal integration. Although the government has introduced initiatives such as the MRT, LRT, TransJakarta, and the odd-even traffic policy, these efforts have not been holistically effective. Policy analysis using the Regulatory Impact Analysis (RIA) approach identifies five optimal solutions: (1) the establishment of the Jabodetabek Transportation Authority (JTA) to unify planning, regulation, and management across regional boundaries; (2) integration of intermodal transportation systems through unified fares, integrated stations, and single-access travel applications; (3) implementation of Transit-Oriented Development (TOD) to reduce long-distance commuting by developing residential and service facilities around transport nodes; (4) utilization of Intelligent Transportation Systems (ITS) and Big Data for real-time traffic management and congestion forecasting; and (5) gradual application of Electronic Road Pricing (ERP) following the improvement of public transport services to mitigate public resistance. The reform is scheduled for phased implementation between 2025 and 2030, with primary targets including increasing public transport ridership to over 60%, reducing travel time to under 60 minutes, and cutting CO₂ emissions by 30%. The success of these policies relies on inter-agency synergy, political commitment, and active public participation, supported by ITS-based monitoring and annual evaluations.
Tangerang Selatan, (17/09) – Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Terminal Tipe A Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (17/9). Kunjungan dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, bersama jajaran anggota Komisi V untuk meninjau pelayanan di Terminal Pondok Cabe, sebagai bahan untuk mengevaluasi pembangunan terminal-terminal baru di kota lain.
Kemacetan yang terjadi di wilayah Jabodetabek sudah menjadi masalah kronis yang memburuk
setiap tahunnya, berdasarkan data dari INRIX Global Traf ic Scorecard (2024), Jakarta menembus
peringkat 7 kota termacet di dunia, setidaknya setiap orang di Jakarta kehilangan 89 jam dalam
setahun dikarenakan kemacetan di perjalanan di kota Jakarta.
GALERI FOTO
Kuliah Umum dengan tema “INTEGRASI TRANSPORTASI DAN MULTIMODA MENUJU TRANSPORTASI BERKELANJUTAN & AMAN” yang berlangsung di Aula Puspita Kampus Perintis PKTJ Tegal. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Integrasi dan Multimoda, Ir. Mohamad Risal Wasal, A.TD., M.M., IPU., ASEAN.Eng sebagai narasumber utama, serta diikuti oleh Direktur PKTJ, seluruh Civitas Akademika, serta taruna/i PKTJ. Dalam kuliah umum ini, peserta mendapatkan wawasan penting mengenai integrasi transportasi multimoda, pembangunan transportasi yang berkelanjutan dan aman, serta arah kebijakan nasional di bidang transportasi jalan. Antusiasme peserta terlihat dari semangat berdiskusi dan tanya jawab langsung dengan narasumber!
Dalam rangka memperkuat fondasi integrasi sistem transportasi nasional yang efisien, terpadu, dan berkelanjutan, Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kementerian Perhubungan menjalin kerja sama strategis dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP). Kerja sama ini dituangkan dalam Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Bidang Transportasi, yang ditandatangani pada Selasa, 7 Oktober 2025. Kesepakatan ini menjadi landasan penting bagi penguatan kompetensi aparatur transportasi guna mendukung terwujudnya sistem transportasi nasional yang terintegrasi lintas moda dan berorientasi pada pelayanan publik. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Sekretariat Ditjen Intram dan tujuh satuan pendidikan di bawah BPSDMP, yaitu Politeknik Transportasi Darat Indonesia (STTD), Politeknik Transportasi Darat Bali, Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang, serta Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah.
Ditjen Intram Kementerian Perhubungan dan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti menandatangani kesepakatan bersama di bidang pendidikan dan pelatihan transportasi serta logistik. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda dan Rektor ITL Trisakti di Kampus ITL Trisakti, Jakarta Timur.
Fokus utama kolaborasi ini adalah meningkatkan mutu serta kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor transportasi dan logistik, guna mendukung integrasi transportasi nasional. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam penguatan SDM transportasi dan logistik yang akan mendukung integrasi transportasi nasional.
Diskusi ini bertujuan untuk menghimpun ide, tanggapan, dan saran dari berbagai unsur dan stakeholder di sektor transportasi dalam Rancangan Induk Transportasi Jakarta.
Kegiatan Forum Diskusi "Rantai Transportasi yang Berkeadilan", Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan transportasi bukan hanya soal mobilitas, melainkan juga instrumen keadilan sosial yang akan menentukan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, pangan, dan kesempatan ekonomi.
Transportasi adalah urat nadi pembangunan nasional. Rantai transportasi yang aman, efisien, dan inklusif akan memperkuat konektivitas antarwilayah, mendukung pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, serta mengurangi kesenjangan antara kota besar dengan daerah terpencil dan kepulauan.
masih dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional Tahun 2025, hari ini telah dilaksanakan Seminar Transportasi dengan tema 'Insan Perhubungan Menjawab Tantangan Mobilitas Melalui Inovasi dan Sinergitas'. Pada seminar ini Dirjen Intram membawakan materi dengan judul 'Integrasi Sistem Transportasi Nasional: Inovasi, Konektivitas dan Layanan Publik yang Berkelanjutan'








